Tertipu Vendor Undangan Pasar Tebet

Dear all, please share...

Saya baru saja tertipu dgn salah satu vendor undangan di Pasar Tebet Barat, namanya "Family Print" lokasi tepatnya berada di sebelah persis kartu pesona yg lumayan sering dibicarakan di wk.

Kronologisnya saya memesan kartu undangan hardcover 500Pcs @ Rp7000,- dan softcover 250Pcs @ Rp2000,- Total 4juta. Pada saat diskusi dan deal pertama sang pemilik yg bernama Pak Iswan meminta uang DP sebesar 75% tp kami hanya menyanggupi sebesar Rp 1.650.000,.

Sampai proses draft yg begitu lama hingga memakan waktu 1 bulan, ketika draft saya sudah fix dan akan masuk pd tahap cetak, Pak Iswan kembali meminta penambahan DP dan kami berikan kembali sebesar 1juta, Total DP yg sudah kami berikan sebesar Rp 2.650.000 dari keseluruhan biaya 4juta.

Sejak awal kesepakatan pada tanggal 3 April 2010 hingga saat ini 26 Mei 2010, undangan kami belum di proses sama sekali, tidak ada bahan mentah, tidak ada film, tidak ada apa-apa! Padahal acara resespsi kami tangal 4 Juli, dan pak Iswan menjanjikan bahwa undangan selesai pada pertengahan mei, tp sampai akhir mei ini beliau tidak ada etikat baik.

Setiap saya berkunjung kesana, selalu bertemu dengan 2-5 konsumen lain yg komplain seperti saya. Hingga akhirnya Pak Iswan Kabur! Toko dibiarkan terbuka selama berhari-hari dan para karyawan'nya sama sekali tidak tahu dimana rimbanya, adik pak iswan jg pemilik toko undnagan di Tebet, tp menurut penuturannya keluarga juga kebingungan dgn hilang dan komplainnya konsumennya Pak Iswan.

Seluruh draft yg belum dikerjakan, kami kumpulkan dgn para konsumen lain, dan ternyata mencapai jumlah 36 draft! Ditambah lagi para teman, tetangga dan karyawan membenarkan memang ada 36 konsumen dan hanya jadi 5 konsumen itupun bermasalah.

Sekarang dia kabur membawa uang saya sebesar Rp 2.650.000,- dan uang para ke-36 konsumen lainnya yang rata sudah membayar DP 50-75% juga. Entah apa motif pak Iswan yang mengaku sudah 12 tahun berbisnis di Pasteb.

Cerita saya ini, bukan bermaksud menjatuhkan usaha seseorang, ini adalah kisah nyata sedang menjadi gosip yg hangat oleh para pedagang undangan di pasteb.

Mungkin salah satu dari 36 konsumen tersebut ada yg membaca tulisan saya ini? saya mengajak anda untuk mengusut masalah ini bersama-sama...