Sabtu pagi jam 9, aku sempetin ikutan kelas senam hamil meskipun untuk working women kya aku dan suami hari sabtu adalah saat-saat terindah untuk puas tidur 'n bisa bangun siang. Ini pertama kalinya aku ikutan senam hamil, still wondering kya apa yah nanti suasananya...
Di RS tempat'ku kontrol rutin ini senam hamil diadakan 2x seminggu Rabu & sabtu, biayanya Rp 30.000/sesi dengan durasi 1 jam pertemuan include sarapan roti manis dan jus kacang hijau (fyr: ternyata kacang hijau di Jus enak loh, jauh lebih enak drpd sari kacang hijau kemasan kotak).
Ternyata eh ternyata, pas ngintip ruangan senam hamilnya lumayan gede kira-kira ada 20 matras tapi kok gak ada bapak2nya yah? Hmm, ibu2 dsana gak ada yg ditemani suami :'( beda dgn apa yg aku bayangkan (kebanyakan liat gambar di majalah sih hehee). Akhirnya suamiku nunggu di luar dengan PSP-nya alias PacarSimpananPortable (cemburu setengah mati sm gadget ini, huh!)
Masih dengan action celingak-celinguk memandang ruangan sekitar setelah memperhatikan para peserta disini, kyana secara usia aku paling muda deh, trus secara perut juga paling kecil. Rata-rata mereka udah usia diatas 30-an bener2 berpenampilan ibu-ibu deh kya mama'ku (teteup aku masih mrasa muda kya anak kuliahan hehee) Trus pas ngobrol ternyata usia kandungan mereka jg udah siap lahir rata2 38minggu *tepok jidat* aku kecepetan ambil kelas ini dong yah? Tapi menurut majalah, senam hamil bisa dilakukan mulai usia kandungan 28 minggu?
Gerakan senam hamilnya yah gitu-gitu aja, gak jauh beda tekniknya dengan apa yg kita lihat di majalah or youtube. Tapi bedanya diakhir kelas diajarin teknik mengejan, klo selama ini kan aku cuma baca di buku-buku kehamilan tentang teknik mengejan tp masih bingung bgmn cara prakteknya. Nah, dikelas ini kita diposisikan seperti ibu yang akan melahirkan. Posisi tidur telentang, kaki sedikit ditekuk dan diangkat dengan tangan memegang/menarik paha bagian dalam, kepala diangkat sedikit memandang arah pusar dan mengejan dengan tenaga perut bukan dengan tenggorokan! Mata gak boleh merem, gak boleh gigit lidah.
Bidan yg tadi memandu senam hamil mendatangi peserta satu persatu untuk praktek teknik mengejan, dengan posisi melahirkan bidan menaruh tangannya di sekitar miss-v kita. Klo dia merasa ada tekanan atau dorongan dibawah sana "iya, ibu benar", klo kiranya dirasa gak ada tekanan bidannya akan bilang "ibu salah, ayo coba lagi, jangan mengejan di tenggorokan bu, salah bu, kakinya diangkat bu, pake tenaganya bu, ayo kya org mau pup bu, bla..bla..bla.." Seru deh, ibu-ibu yang nunggu giliran pada saling liat n ketawa cekikikan. Untungnya cukup 2x coba teknik mengejanku udah benar, mudah2an aktualnya nanti gak lupa karena panik heheee...
Setelah senam hamil selesai satu persatu peserta ditimbang berat badan, cek tensi darah dan dicatat di kartu senam hamil. Sambil nunggu antrian ibu bidan yg baik hati ini menawarkan untuk touring liat kamar perawatan dari kelas 3 mpe kelas VVIP, untuk ibu2 yg minat monggo - utk yg kecapean pgn langsung pulang jg monggo katanya..
Di RS Permata Cibubur untuk kamar perawatan ibu bersalin berada di gedung women's wings, tidak bercampur dengan pasien-pasien penyakit umum lainnya, makanya lorongnya sepi n bersih yaa (^__^)/
Di RS Permata Cibubur untuk kamar perawatan ibu bersalin berada di gedung women's wings, tidak bercampur dengan pasien-pasien penyakit umum lainnya, makanya lorongnya sepi n bersih yaa (^__^)/
No comments:
Post a Comment
"Let's see, read and share with me..."