Setelah mendapatkan keputusan mengenai nama penghulu yang akan menikahkan kami nanti, kami mendapatkan undangan (wajib) untuk datang penataran pranikah di kua setempat. Acara penataran ini biasanya dilaksanakan hanya pada waktu tertentu, contohnya di kua keb.baru dalam bulan april mereka hanya mengadakan 2x acara penataran, lalu para capeng boleh memilih dari 2 hari tersebut.
Dalam undangan terlampir acara dimulai jam9, tapi bukan orang Indonesia namanya klo gak pakai jam karet. Hmm, udah garing-mati gaya menunggu diruangan lumayan lama. Celingak-celinguk memperhatikan semua tamu dalam ruangan dan ternyata dalam 1x acara lumayan juga capeng yang hadir kira2 ada 15pasangan.
Sebelum masuk 'kelas' kita semua dapat buku pedoman pernikahan dan majalah dari BP4, selain itu dapat sertifikat juga. Tapi semua ini gak gratis, kali ini seorang ibu dari bagian administrasi yang mengatakan ada infak se-iklasnya. Saya perhatikan para capeng saat itu memberikan 'infak' berkisar Rp 20.000 sampai 50.000,-
Dalam penataran ini terdapat beberapa pengarahan mulai dari tata cara mengadakan acara akad nikah, ijab kabul, sampe doa kalo kita mo berhubungan intim, mandi wajib dll (saya pun menyimak dengan sangat serius hehehehe). Selain itu dengan adanya penataran pra-nikah seperti ini diharapkan dapat meminimalisir adanya KDRT (baca berita).
No comments:
Post a Comment
"Let's see, read and share with me..."