Mendadak ada kehebohan pada threat "Sharing Gedung Caraka Loka - Senayan" di Discussion Forum Weddingku.com, semuanya berawal dari laporan salah satu member yaitu Ms. Soraya yg bilang kalau ada peraturan dari pihak pengelola gedung perihal kompor dan oven tidak boleh masuk ke dalam ruang resepsi, so buat capeng yg berencana akan menghidangkan soto, bakso malang, tekwan, dsb harap mengkaji lebih ulang rencana masing-masing karena makanan kalian berpotensi akan disajikan hanya hangat suam kuku. Biasanya catering memakai pemanas spritus sebagai pengganti kompor! Butuh berapa banyak spiritus untuk menghangatkan semua masakan itu?
So, intinya spiritus hanya bisa untuk menghangatkan yah tidak bisa memanaskan...
Apalagi nanti aku rencananya pakai gubukan empal gentong, duuh apa kabar daging&empal yg berlemak-lemak itu yah? klo bakwan malang disajikan hangat sih masih bisa di toleransi, tapi klo empal gentong yg berlemak-lemak itu? any suggest?
READ MORE
Selain itu, larangan memasukkan oven ke dalam ruangan juga akan berimbas pada tampilan Gubug Zupa Soup. Karena tidak boleh ada oven di dalam ruangan, jadi petugas catering akan memanaskannya di dapur, dan bolak-balik mondar-mandir menyajikan Zupa Soup ke gubukan. Saya pernah lihat di pernikahan teman, yg petugasnya bolak-balik ngambil stock Zupa Soup ke dapur kyana riweh bgt, dan tamu pun harus extra sabar menunggu Zupa Soup datang, bahkan ketika datang 1 nampan biasanya berisi 6-10 Zupa Soup langsung ludes jadi rebutan tamu-tamu yang lain. Haduuuuh, kyana riweh dan gubuknya pun jadi berantakan (>_<)#
Okey, next cerita yg dari Discussion Forum Weddingku tadi...
menurut cerita Ms. Soraya, ayahnya sempat menanyakan permasalahan kompor-oven ke pihak pengelola gedung. Pihak pengelola gedung bilang kalau hal ini seperti ini sebenarnya sudah menjadi peraturan semua gedung, tapi ayahnya soraya berpendapat kalau selama ini ketika beliau datang ke acara resepsi pernikahan orang lain pasti kompor itu boleh dipakai untuk menghangatkan makanan seperti bakso, dan kompor yg dimaksud adalah kompor gas kecil masa sih gak boleh masuk? Lalu, entahlah terjadi perdebatan apa diantara ayahnya soraya dgn pengelola gedung tsb, sampai akhirnya ayahnya Soraya keluar dari ruangan dengan kecewa dan menyesal sudah terlanjur DP disana. Lalu 1 minggu kemudian ketika saya menuliskan hal ini di-blog Ms. Soraya mengirimkan email kalau dia sudah mendapatkan gedung pengganti di Dharma Wanita, Kuningan. "Hiiiks, kehilangan 1 teman seperjuangan"
Dan, pada akhirnya beberapa teman pun menanyakan masalah tersebut ke katering mereka masing2, hasilnya ALFABET dan CATERINDO meng-iya-kan adanya perataturan tersebut dari carakaloka. Saya pun tak mau ketinggalan ikutan konsultasi juga ke PUSPITA SAWARGI dan ternyata jawaban yg mereka berikan berbeda dengan katering sebelumnya. Melalui Tante Lynda (owner PS) dan Mas Izul (marketing PS) mereka bilang, "selama ini tidak ada masalah apa-apa di carakaloka sperti yg mba ria bilang, memangnya mereka (teman wk) pakai katering apa?"
Hmm, perasaanku jadi fifty-fifty nih antara bersyukur alhamdulillah smoga itu hanya isu saja dan PS sudah punya cara sendiri untuk mengatasinya, atau PS berkata seperti itu hanya untuk membuat tenang klien'nya? Wallahu'alam...
No comments:
Post a Comment
"Let's see, read and share with me..."